Masih tentang diri saya, sekarang saya akan menceritakan
tentang masa sekolah yang mempunyai banyak rasa dan cerita yang sangat
berkesan. Saat umur saya belum genap 6 tahun, saya sudah merengek minta untuk
dimasukan ke sekolah dasar, akhirnya mama saya mendaftarkan saya di Sekolah
Dasar Islam yang berada di dekat rumah saya, guru yang melakukan tes akademik
bicara kepada mama saya kalau sebenarnya umur saya belum cukup untuk dimasukkan
di sekolah dasar, tetapi dilihat dari kemampuan membaca saya yang sudah baik,
akhirnya ibu guru memberikan kesempatan kepada saya.
Pada
tahun 2000 saya diterima di SDI Al-Ijtihad, disana saya bertemu dengan
teman-teman yang baik, lucu, terkadang teman laki-laki di kelas saya membuat
kericuhan hingga memakan korban berdarah di kening teman-teman saya,hehehe
untung saja saya tidak pernah merasakan. Saya baru sadar, pada masa SD saya
pernah dimusuhi teman-teman perempuan saya. Saya tidak tau apa alasan mereka
memusuhi saya, saya merasa sangat sedih tetapi saya tidak berani mengadu kepada
mama saya, karena saya takut mama saya marah kepada teman-teman saya. Saya
merasa sudah mempunyai pemikiran yang dewasa sebagai anak kelas 5sd. Saya sabar
walaupun dimusuhi, saya juga baru sadar kalau saya tidak pernah memusuhi teman
saya sekalipun pada saat kecil, saya yang selalu dimusuhi hehe, saya hanya bisa
meminta maaf kepada mereka. Menurut saya, tidak ada salahnya kita meminta maaf
walaupun kita sadar tidak salah. Meminta maaf itu bukan akan menyatakan siapa
yang kalah dan salah, tetapi untuk mengakhiri keadaan yang tidak baik. Saya
sudah mempunyai pemikiran itu dari saya kecil. Masa Sekolah Dasar saya
sangatlah indah, saya merasa masih sangat menyayangi mereka walaupun sekarang
teman-teman saya sudah menjalani perjalanan pendidikannya masing-masing, tetapi
kita semua selalu meluangkan waktu minimal 6 bulan sekali untuk bersilaturahmi
dan mengenang masa indah saat kecil.
Alhamdulillah
dari kelas 1 Sekolah Dasar sampai kelas 6, saya selalu mendapat rangking 2
besar, teman-teman kelas saya berkata kepada saya kalau mereka sampai hafal
saat menanyakan rangking kepada saya hehehe. Alhamdulillah saya masih sempat
membuat mama papa saya bangga, walaupun itu sesuatu hal yang masih sederhana. pada
saat kelulusan SD, mama saya harus berobat di Jawa Timur selama 1 tahun.
Keinginan orang tua merupakan takdir Allah. Saya gagal mencapai SMP favorit
saya dan akhirnya menemani mama saya untuk berobat di Jawa sekaligus saya
melanjutkan SMP kelas 1 di Jawa. Semua kegagalan ada hikmahnya, dengan
kegagalan masuk SMP favorit saya bisa menemani mama saya berobat di JawaJ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar