“MEDIA CETAK”
KARAKTERISTIK DAN KLASIFIKASINYA
Media
cetak merupakan suatu media yang bersifat statis dan mengutamakan pesan-pesan
visual. Media ini terdiri dari lembaran kertas dengan sejumlah kata, gambar,
atau foto dengan tata warna dan halaman putih. Media cetak merupakan dokumen
atas segala yang dikatakan orang lain dan rekaman peristiwa
yang ditangkap oleh jurnalis dan diubah dalam bentuk kata-kata, gambar , foto,
dan sebagainya. Tak seperti media massa
elektronik, yang beritanya berpacu dengan durasi. Media cetak lebih kompromi
dengan halaman. Alhasil pemberitaannya lebih detil dan “dalam” ketimbang media
massa elektronik semisal televisi.
·
Karakteristik Media Cetak
:
1.
Tergolong praktis, cepat, dengan harga
terjangkau.
2.
Daya jangkau dan edar media cetak dapat sampai pelosok.
3.
Dapat bertahan, tidak satu kali lalu habis.
4.
Kedalaman liputan, liputan bersifat informatif dengan
narasi yang cukup panjang jika diperlukan.
5.
Bersifat massal.
6.
Fleksibel, dapat dibaca dimana saja dan kapan saja.
7.
Media cetak relatif lebih mahal daripada media lainnya, misal
kita ambil contoh televisi. Bisa kita katakan bahwa televisi merupakan media
massa yang sangat murah seperti radio, bahkan sekarang dapat kita katakan bahwa
baik media televisi maupun radio gratis, sehingga penikmatnya tak perlu
mengeluarkan biaya sepeserpun. Kecuali biaya listrik dan sebagainya yang untuk
Indonesia masih tergolong murah.
·
Kelemahan Media Cetak :
1.
Masa hidup yang singkat.
2.
Resiko cetakan buruk dan kesalahan cetak.
3.
Medium pasif.
4.
Medium statis.
5.
Membutuhkan minat baca dari konsumen.
Apapun kelemahannya, media cetak akan tetap
diminati pasar. Karena diperkirakan media cetak tidak
bisa tergantikan oleh perkembangan e-paper yang kini tumbuh dengan pesat. Minat
membaca media cetak akan bertahan dari serbuan pertumbuhan pengguna internet
yang di Indonesia sudah mencapai 25 juta orang.Banyak alasan untuk menyakini
mengapa industri pers ke depan akan terus diminati. Di antaranya penurunan
jumlah masyarakat miskin, tingkat urbanisasi yang terus meningkat yang merupakan
peluang tumbuhnya jumlah pembaca.
Alasan lain terhadap
keyakinan akan perkembangan media cetak adalah E-paper akan menjadi tren baru
bagi kelompok terdidik yang bekerja di perkantoran dan kaum profesional.
Sementara itu,lapisan terbesar masyarakat Indonesia masih akan didominasi oleh
kelompok besar di luar itu.
Lebih jauh, semakin kompleksnya berbagai problema social, ekonomi dan
budaya akan merangsang makin beragamnya segmen pasar yang terbuka untuk
perkembangan pers, termasuk media cetak. Kenyataannya negara maju yang sudah
canggih perkembangan teknologinya tetap saja media cetak hidup di negara itu.
Jadi tidak mungkin media cetak mati.
KLASIFIKASI MEDIA
CETAK
Perkembangan
zaman telah menciptakan segmentasi, dan megidentifikasi media cetak menurut karakteristik sosial pendidikan pembacanya
menjadi 3 bentuk, yaitu :
1.
Koran
·
Karakteristiknya :
a.Judul singkat, provokatif, informal, dan
spesifik.
b. Topik aktual dan menarik , berita terbaru.
c. Berita cepat.
d. Umur berita pendek.
e. Bahan referensi berita.
f. Gaya tulisan umumnya menggunakan gaya serius.
g. Nada tulisan sebagian besar bernada
informatif, dan sebagian lainnya bernada argumentatif, disamping ada juga yang
bernada kritik.
h. Ukuran umumnya antara 1000 hingga 2000 kata.
i. Target audiencenya umum, tapi pembaca lebih
banyak pria.
j. Koran (seperti juga radio dan televisi)
biasanya tidak hanya melaporkan berita (yang
obyektif), tapi menampilkan berita yang berasal dari investigasi atau
wawancara para wartawannya. Dengan demikian, koran juga membuat berita. Lebih
jauh, koran juga seringkali menjadi sarana kampanye sebuah perjuangan yang
dipandang kalayak. Seringkali susah memastikan dimana batas antara reportase
obyektif dengan kampanye tadi. Bagaimanapun, satu hal yang perlu dicatat adalah
upaya untuk mencapai reportase yang bisa dipercaya tanpa mengesampingkan hak
untuk memperjuangkan sesuatu yang dipandang merupakan kepentingan publik.
·
Kelebihannya :
a.
Dapat menyampaikan
informasi detail, secara teratur bisa menyajikan berita dan interpretasi
secara mendalam.
b.
Relatif murah.
c.
Mudah didokumentasikan
(dikliping).
d.
Bisa dibaca sesuai kelonggaran waktu konsumennya.
e.
Lebih jelas dalam menyajikan tabel statistik,
peta, bagan, grafik dan medium gambar lainnya.
f.
Jumlah pembaca lebih tinggi dibandingkan majalah.
g.
Visual Impact.
h.
Dapat menjangkau
daerah-daerah perkotaan sesuai dengan cakupan pasarnya.
i.
Kebiasaan konsumen membawa
surat kabar sebagai referensi untuk memilih barang sewaktu berbelanja.
·
Kekurangannnya
:
a. Dari segi kenyamanan, koran sangat tidak
praktis bila dibandingkan dengan media lain yang sejenis misal majalah. Dengan
ukuran yang relatif besar koran membutuhkan tempat yang lebih luas untuk
membacanya. Sehingga bila kita ingin membacanya kita membutuhkan tempat yang
relatif cukup luas.
b. Dari
segi efektivitas, untuk membaca koran sangat dibutuhkan konsentrasi penuh
pembacanya. Hal ini sangat berbeda dengan media radio dimana penikmatnya dapat
mendapatkan informasi sambil melakukan berbagai pekerjaan lainnya.
c. Sekalipun jangkauannya bersifat masal, surat kabar dibaca orang dalam tempo
yang sangat singkat, umumnya tidak lebih dari lima belas menit, dan mereka
hanya membaca sekali saja. Surat kabar hanya berusia 24 jam sehingga cepat basi.
d.
Sekalipun surat kabar memilki sirkulasi yang
luas, beberapa kelompok pasar tidak dapat terlayani. misalnya untuk pembaca di
bawah umur 20 tahun.
e. Jangkauan
lokal bagi koran lokal.
f. Kualitas
kertas kurang bagus.
g. Kelemahan
lain koran adalah ketika para kru di koran tersebut tidak lagi memiliki dana
dan energi untuk melakukan inovasi. Inovasi tidak hanya meliputi bidang konten
tekstual maupun visual, tetapi juga menyangkut langkah-langkah
antisipatif atau langkah-langkah penyesuaian terhadap perkembangan teknologi
mutakhir yang terus saja mendorong orang untuk memiliki makin banyak alternatif
tentang cara membaca dan cara mendapatkan informasi.
2.
Tabloid
·
Karakteristiknya
:
a. Bersifat
informatif ulasan berita dan artikel.
b. Isi
berita lebih ringan dari majalah .
c. Umur
berita diantara Koran dan majalah.
d. Umum
dan segmentasi.
e. Pembaca
cenderung lebih banyak wanita dan dari kelas menengah bawah.
f. Sebagai pengganti majalah.
·
Kelebihannya
:
a. Informasi
detail.
b. Jangkauan
luas dibandingkan majalah.
·
Kekurangannya
:
a. Kualitas
kertas lebih bagus daripada koran.
b. Probabilitas
iklan terbaca lebih lama
3.
Majalah
·
Karakteristiknya
:
a. Bersifat
informatif melalui kombinasi tulisan dan gambar.
b. Berita
berupa ulasan.
c. Umur
berita lebih lama dan cenderung disimpan oleh pembaca.
d. Bahan
referensi artikel.
e. Tersegmen,
pembaca lebih banyak wanita.
·
Kelebihannya :
a.
Khalayak sasarannya jelas,
karena lebih tersegmen dan terspesialisasi.
b.
Majalah dapat mengangkat
produk-produk yang diiklankan sejajar dengan persepsi khalayak sasaran terhadap
prestige majalah tersebut.
c.
Usia edar majalah lebih
panjang daripada surat kabar.
d.
Kualitas visual lebih baik
daripada surat kabar.
e.
Efektif untuk pesan iklan
yang berbau promosi penjualan.
f.
Informasi detail.
·
Kekurangannya :
a.
Flexibility kurang,
karena ada deadline dalam pembuatan final artwork iklan.
b.
Biaya pencetakan
tinggi, karena kualitas visualnya bagus.
c.
Biasanya tidak ada
ready stock, karena distribusi majalah umumnya lambat dan jaringan distribusi
kurang tepat sasaran.
d.
Deadline panjang
e.
Jangkauan kecil
·
SegmentasiMajalah:
Untuk meng-segmentasikan audience, maka media selection perlu memperhatikansbb:
1.Profilkhalayak,berdasarkan:
- faktor demografis (usia, pendapatan perbulan, dll)
- mengidentifikasikan kebiasaan konsumen dalam menggunakan produk)
- kelompok psikografis (gaya hidup, motivasi dan perilaku, kepribadian) membagi pembaca dalam 3 kelompok, yaitu:
- Swinger. Pembaca yang selalu mencari produk yang mutakhir, up to date, bergerak cepat. Cara hidup mereka adalah mementingkan kesenangan.
- Prestigious Seeker. Kelompok pembaca yang ketika mencari produk dihubungkan dengan pencerminan kedudukan yang tinggi di masyarakat. Mereka selalu menjaga prestige dan penampilan, karena mereka ingin selalu dianggap trendy.
- Plain Joes. Kelompok yang lebih kasual, mencari barang yang biasa dan tidak mencolok mata tetapi dapat memenuhi kebutuhan.
2. Daya jangkau yang memadai, majalah tersebut lingkup nasional ataukahregional.
3. Media dengan frekuensi yang sesuai (mingguan, 2 mingguan, dst…).
Untuk meng-segmentasikan audience, maka media selection perlu memperhatikansbb:
1.Profilkhalayak,berdasarkan:
- faktor demografis (usia, pendapatan perbulan, dll)
- mengidentifikasikan kebiasaan konsumen dalam menggunakan produk)
- kelompok psikografis (gaya hidup, motivasi dan perilaku, kepribadian) membagi pembaca dalam 3 kelompok, yaitu:
- Swinger. Pembaca yang selalu mencari produk yang mutakhir, up to date, bergerak cepat. Cara hidup mereka adalah mementingkan kesenangan.
- Prestigious Seeker. Kelompok pembaca yang ketika mencari produk dihubungkan dengan pencerminan kedudukan yang tinggi di masyarakat. Mereka selalu menjaga prestige dan penampilan, karena mereka ingin selalu dianggap trendy.
- Plain Joes. Kelompok yang lebih kasual, mencari barang yang biasa dan tidak mencolok mata tetapi dapat memenuhi kebutuhan.
2. Daya jangkau yang memadai, majalah tersebut lingkup nasional ataukahregional.
3. Media dengan frekuensi yang sesuai (mingguan, 2 mingguan, dst…).
mbaaaaak minta dapusnya dooooooonnnggg
BalasHapusmba minta daftar pustakanya donk
BalasHapus