Sabtu, 28 Desember 2013

Karakteristik Media Cetak

“MEDIA CETAK”
KARAKTERISTIK DAN KLASIFIKASINYA

Media cetak merupakan suatu media yang bersifat statis dan mengutamakan pesan-pesan visual. Media ini terdiri dari lembaran kertas dengan sejumlah kata, gambar, atau foto dengan tata warna dan halaman putih. Media cetak merupakan dokumen atas segala yang dikatakan orang lain dan rekaman peristiwa yang ditangkap oleh jurnalis dan diubah dalam bentuk kata-kata, gambar , foto, dan sebagainya. Tak seperti media massa elektronik, yang beritanya berpacu dengan durasi. Media cetak lebih kompromi dengan halaman. Alhasil pemberitaannya lebih detil dan “dalam” ketimbang media massa elektronik semisal televisi.
·         Karakteristik Media Cetak  :
1.      Tergolong praktis, cepat, dengan harga terjangkau.  
2.      Daya jangkau dan edar media cetak dapat sampai pelosok.
3.      Dapat bertahan, tidak satu kali lalu habis.
4.      Kedalaman liputan, liputan bersifat informatif dengan narasi yang cukup panjang jika diperlukan.
5.      Bersifat massal.
6.      Fleksibel, dapat dibaca dimana saja dan kapan saja.
7.      Media cetak relatif lebih mahal daripada media lainnya, misal kita ambil contoh televisi. Bisa kita katakan bahwa televisi merupakan media massa yang sangat murah seperti radio, bahkan sekarang dapat kita katakan bahwa baik media televisi maupun radio gratis, sehingga penikmatnya tak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun. Kecuali biaya listrik dan sebagainya yang untuk Indonesia masih tergolong murah.


·         Kelemahan Media Cetak  :
1.      Masa hidup yang singkat.
2.      Resiko cetakan buruk dan kesalahan cetak.
3.      Medium pasif.
4.      Medium statis.
5.      Membutuhkan minat baca dari konsumen.
   Apapun kelemahannya, media cetak akan tetap diminati pasar. Karena diperkirakan media cetak tidak bisa tergantikan oleh perkembangan e-paper yang kini tumbuh dengan pesat. Minat membaca media cetak akan bertahan dari serbuan pertumbuhan pengguna internet yang di Indonesia sudah mencapai 25 juta orang.Banyak alasan untuk menyakini mengapa industri pers ke depan akan terus diminati. Di antaranya penurunan jumlah masyarakat miskin, tingkat urbanisasi yang terus meningkat yang merupakan peluang tumbuhnya jumlah pembaca.
          Alasan lain terhadap keyakinan akan perkembangan media cetak adalah E-paper akan menjadi tren baru bagi kelompok terdidik yang bekerja di perkantoran dan kaum profesional. Sementara itu,lapisan terbesar masyarakat Indonesia masih akan didominasi oleh kelompok besar di luar itu.
    Lebih jauh, semakin kompleksnya berbagai problema social, ekonomi dan budaya akan merangsang makin beragamnya segmen pasar yang terbuka untuk perkembangan pers, termasuk media cetak. Kenyataannya negara maju yang sudah canggih perkembangan teknologinya tetap saja media cetak hidup di negara itu. Jadi tidak mungkin media cetak mati.
KLASIFIKASI MEDIA CETAK
    Perkembangan zaman telah  menciptakan segmentasi, dan megidentifikasi media cetak menurut karakteristik sosial pendidikan pembacanya menjadi 3 bentuk, yaitu :
1.    Koran
·         Karakteristiknya :
a.Judul singkat, provokatif, informal, dan spesifik.
b. Topik aktual dan menarik , berita terbaru.
c. Berita cepat.
d. Umur berita pendek.
e. Bahan referensi berita.
f. Gaya tulisan umumnya menggunakan gaya serius.
g. Nada tulisan sebagian besar bernada informatif, dan sebagian lainnya bernada argumentatif, disamping ada juga yang bernada kritik.
h. Ukuran umumnya antara 1000 hingga 2000 kata.
i. Target audiencenya umum, tapi pembaca lebih banyak pria.
j. Koran (seperti juga radio dan televisi) biasanya tidak hanya melaporkan berita (yang   obyektif), tapi menampilkan berita yang berasal dari investigasi atau wawancara para wartawannya. Dengan demikian, koran juga membuat berita. Lebih jauh, koran juga seringkali menjadi sarana kampanye sebuah perjuangan yang dipandang kalayak. Seringkali susah memastikan dimana batas antara reportase obyektif dengan kampanye tadi. Bagaimanapun, satu hal yang perlu dicatat adalah upaya untuk mencapai reportase yang bisa dipercaya tanpa mengesampingkan hak untuk memperjuangkan sesuatu yang dipandang merupakan kepentingan publik.
·         Kelebihannya :
a.       Dapat menyampaikan informasi detail, secara teratur bisa menyajikan berita dan interpretasi secara  mendalam.
b.      Relatif murah.
c.       Mudah didokumentasikan (dikliping).
d.      Bisa dibaca sesuai kelonggaran waktu konsumennya.
e.       Lebih jelas dalam menyajikan tabel statistik, peta, bagan, grafik dan medium gambar lainnya.
f.       Jumlah pembaca lebih tinggi dibandingkan majalah.
g.      Visual Impact.
h.      Dapat menjangkau daerah-daerah perkotaan sesuai dengan cakupan pasarnya.
i.        Kebiasaan konsumen membawa surat kabar sebagai referensi untuk memilih barang sewaktu berbelanja.

·         Kekurangannnya :
a.        Dari segi kenyamanan, koran sangat tidak praktis bila dibandingkan dengan media lain yang sejenis misal majalah. Dengan ukuran yang relatif besar koran membutuhkan tempat yang lebih luas untuk membacanya. Sehingga bila kita ingin membacanya kita membutuhkan tempat yang relatif cukup luas.
b.      Dari segi efektivitas, untuk membaca koran sangat dibutuhkan konsentrasi penuh pembacanya. Hal ini sangat berbeda dengan media radio dimana penikmatnya dapat mendapatkan informasi sambil melakukan berbagai pekerjaan lainnya.
c.       Sekalipun jangkauannya bersifat masal, surat kabar dibaca orang dalam tempo yang sangat singkat, umumnya tidak lebih dari lima belas menit, dan mereka hanya membaca sekali saja. Surat kabar hanya berusia 24 jam sehingga cepat basi.
d.       Sekalipun surat kabar memilki sirkulasi yang luas, beberapa kelompok pasar tidak dapat terlayani. misalnya untuk pembaca di bawah umur 20 tahun.
e.       Jangkauan lokal bagi koran lokal.
f.       Kualitas kertas kurang bagus.
g.      Kelemahan lain koran adalah ketika para kru di koran tersebut tidak lagi memiliki dana dan energi untuk melakukan inovasi. Inovasi tidak hanya meliputi bidang konten tekstual maupun visual, tetapi juga  menyangkut langkah-langkah antisipatif atau langkah-langkah penyesuaian terhadap perkembangan teknologi mutakhir yang terus saja mendorong orang untuk memiliki makin banyak alternatif tentang cara membaca dan cara mendapatkan informasi.
2.    Tabloid
·         Karakteristiknya :
a.       Bersifat informatif  ulasan berita dan artikel.
b.      Isi berita lebih ringan dari majalah .
c.       Umur berita diantara Koran dan majalah.
d.      Umum dan segmentasi.
e.       Pembaca cenderung lebih banyak wanita dan dari kelas menengah bawah.
f.        Sebagai pengganti majalah.
·         Kelebihannya :
a.       Informasi detail.
b.      Jangkauan luas dibandingkan majalah.
·         Kekurangannya :
a.       Kualitas kertas lebih bagus daripada koran.
b.      Probabilitas iklan terbaca lebih lama
3.    Majalah
·         Karakteristiknya :
a.       Bersifat informatif melalui kombinasi tulisan dan gambar.
b.      Berita berupa ulasan.
c.       Umur berita lebih lama dan cenderung disimpan oleh pembaca.

d.      Bahan referensi artikel.
e.       Tersegmen, pembaca lebih banyak wanita.
·         Kelebihannya :
a.       Khalayak sasarannya jelas, karena lebih tersegmen dan terspesialisasi.
b.      Majalah dapat mengangkat produk-produk yang diiklankan sejajar dengan persepsi khalayak sasaran terhadap prestige majalah tersebut.
c.       Usia edar majalah lebih panjang daripada surat kabar.
d.      Kualitas visual lebih baik daripada surat kabar.
e.       Efektif untuk pesan iklan yang berbau promosi penjualan.
f.       Informasi detail.
·         Kekurangannya :
a.   Flexibility kurang, karena ada deadline dalam pembuatan final artwork iklan.
b.   Biaya pencetakan tinggi, karena kualitas visualnya bagus.
c.   Biasanya tidak ada ready stock, karena distribusi majalah umumnya lambat dan jaringan distribusi kurang tepat sasaran.
d.   Deadline panjang
e.   Jangkauan kecil
·         SegmentasiMajalah:
Untuk meng-segmentasikan audience, maka media selection perlu memperhatikansbb:
1.Profilkhalayak,berdasarkan:
- faktor demografis (usia, pendapatan perbulan, dll)
- mengidentifikasikan kebiasaan konsumen dalam menggunakan produk)
- kelompok psikografis (gaya hidup, motivasi dan perilaku, kepribadian) membagi pembaca dalam 3 kelompok, yaitu:
- Swinger. Pembaca yang selalu mencari produk yang mutakhir, up to date, bergerak cepat. Cara hidup mereka adalah mementingkan kesenangan.
- Prestigious Seeker. Kelompok pembaca yang ketika mencari produk dihubungkan dengan pencerminan kedudukan yang tinggi di masyarakat. Mereka selalu menjaga prestige dan penampilan, karena mereka ingin selalu dianggap trendy.
- Plain Joes. Kelompok yang lebih kasual, mencari barang yang biasa dan tidak mencolok mata tetapi dapat memenuhi kebutuhan.

2. Daya jangkau yang memadai, majalah tersebut lingkup nasional ataukahregional.

3. Media dengan frekuensi yang sesuai (mingguan, 2 mingguan, dst…).














2 komentar: