UMKM Sulit Mendapatkan
Kredit dari Bank
Di pertemuan kali ini
saya akan membahas tentang “UMKM sulit mendapatkan kredit dari Bank”
Apa
yang menyebabkan sulit?
Kesulitan
bagi umkm mendapatkan kredit menurut saya adalah karena kurangnya kepercayaan
dari bank tersebut untuk meminjamkan kredit ke usaha kecil-menengah ini. Bank
lebih banyak dan sering meminjamkan modal untuk saham yang sangat besar
nominalnya, mereka menganggap jika meminjamkan dengan nominal yang besar akan
sangat untung besar, memang benar tetapi akan sangat jatuh bahkan kolapse jika
saham tersebut gagal. Tetapi, jika meminjamkan kepada UKM, bank akan
mendapatkan keuntungan yang stabil akan ada perputaran piutang yang lancar dan
stabil walaupun nominal tidak terlalu
besar. Kesulitan bagi ukm juga bisa saja disebabkan karena kurang memadainya
ukm tersebut untuk diberikan kredit/tidak memenuhi syarat.
Seperti yang dikatakan pada harian online shnew.co unit
koperasi di daerah Padang, Sumatera Barat kesulitan mendapatkan pinjaman modal.
Ketua Koperasi Pasar (Kopas) Talawi Sawahlunto Azwar mengatakan sosialisai
berkaitan dengan skim kredit sudah sering diikutinya, tapi kenyataannya berbeda
dalam pelaksanaan oleh pihak perbankan. Pihaknya sudah mencoba meminjam ke bank
daerah, tetapi selalu ditolak dengan berbagai dalih.
Dalam kesempatan yang sama, salah seorang anggota
Koperasi Pasar Pagi Kota Padang, Eti, menyampaikan teori dan praktik di
lapangan sangat jauh berbeda. Saat melakukan sosialisasi oleh pemerintah
bersama bank menyampaikan ke masyrakat semua prosesnya mudah, tapi dalam
pelaksanaannya susah. Perempuan yang mengakui punya usaha dan memerlukan dana
tambahan bersama dengan rekan-rekan mencoba meminjam kredit KUR ke salah satu
bank, tapi prosesnya cukup lama dan berbelit-belit. “Andaikan saja proses bank
itu tidak lama dan berbelit-belit sesuai yang disamapaikan dalam forum
sosialisasi ini, maka pelaku usaha kecil dapat berkembang dengan cepat. Tapi apa
boleh buat usaha terkendala modal” katanya.
Dapat kita ambil kesimpulan bahwa, bukan hanya Bank besar
yang mnyulitkan proes peminjaman tetapi juga bank daerah seperti yang
dijelaskan diatas.
Bagaimana Syarat Agar
Bisa Mendapatkan Pinjaman dari Bank?
Bagi usaha kecil-menengah bahkan usaha besarpun sangat
butuh pinjaman modal untuk keangsunan usahanya, bagi para UMKM yang belum bisa
mendapatkan pinjaman kredit bisa saja UMKM tersebut belum memenuhi syarat dari
pengkreditan tersebut. Bank sangat memperhatikan 5 kriteria ini sebelum member pinjaman
kepada pemilik usaha. Kriteria ini disebut 5C. Apakah 5C itu??
5C
tersebut adalah:
·
Character
Menunjukkan kemungkinan
atau probabilitas dari langganan untuk secara jujur berusaha untuk memenuhi
kewajiban-kewajibannya.
Karakter, hal-hal yang dilihat meliputi komitmen
usaha yang dibangun, rekaman usaha seperti pemasok, pelanggan, dan sejarah
perbankan. Bank akan melihat apakah usaha Anda pernah memiliki sejarah pinjaman
yang bermasalah atau tidak
·
Capacity
Adalah pendapat
subyektif mengenai kemampuan dari pelanggan. Ini diukur dengan record di waktu
yang lalu, dilengkapi dengan observasi fisik pada pabrik atau toko dari
langganan.
Kapasitas usaha yang diajukan juga menjadi
faktor pendukung. Bank antara lain akan melihat hasil penjualan, struktur
biaya, arus kas, perputaran tagihan dan biaya terhadap pendapatan.
·
Capital
Diukur oleh posisi
finansiil perusahaan secara umum, di mana hal ini ditunjukkan oleh analisa
ratio finansiil, yang khususnya ditekankan pada “tangible net worth” dari
perusahaan.
Capital/Modal, bank akan melihat modal yang
dibutuhkan untuk usaha. Bank tidak bisa 100 persen memberikan pembiayaan ke
usaha yang mengajukan permodalan. Harus ada self financing (modal dari diri
sendiri), apakah itu berasal dari modal disetor atau laba yang terakumulasi
menjadi modal.
Modal ini antara lain dilihat dari komposisi
kepemilikannya itu siapa saja, siapa uang dominan, dan siapa pengurus modal
tersebut. Ini penting, karena dengan mengetahui siapa yang mengendalikan modal
ini, bank akan tahu bagaimana keberlangsungan bisnis yang dijalankan pada masa
depan.
·
Collateral
Dicerminkan oleh aktiva
dari langganan yang diikatkan, atau dijadikan jaminan bagi keamanan kredit yang
diberikan kepada langganan tersebut.
Kapasitas usaha yang diajukan juga menjadi
faktor pendukung. Bank antara lain akan melihat hasil penjualan, struktur
biaya, arus kas, perputaran tagihan dan biaya terhadap pendapatan.
·
Conditions
Menunjukkan impact
(pengaruh langsung) dari trend ekonomi pada umumnya terhadap perusahaan yang
bersangkutan atau perkembangan khusus dalam suatu bidang ekonomi tertentu yang
mungkin mempunyai efek terhadap kemampuan langganan untuk
memenuhi kewajibannya.
Untuk kondisi usaha biasanya yang dilihat adalah
perizinan, yang ini bisa dikeluarkan dari instansi yang berwenang di setiap
level yang berbeda.
Buku Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan
Prof.Dr.Bambang Riyanto
Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar